Solo (Brita7.online) – Solo memiliki bangunan masjid megah yang dibangun di lahan seluas 2,9 hektare bekas Depo Pertamina Gilingan, Banjarsari. Masjid Raya yang merupakan hadiah dari Presiden Uni Emirates Arab Mohamed Bin Zayed Al-Nahyan kepada Indonesia.
Masjid Raya tersebut adalah Masjid Raya Sheikh Zayed dan sudah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada hari Senin (14/11/2022).
Sebelumnya pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed yang merupakan replika dari Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Presiden Joko Widodo pada Sabtu (6/2/2021).
Masjid yang menghabiskan biaya Rp 5,7 triliun itu tidak hanya untuk tempat ibadah, tapi juga tujuan wisata religi di Jawa Tengah, terutama di Solo.
“Kami berusaha membangun masjid mendekati Masjid Agung Sheikh Zayed di Abu Dhabi. Arsitekturnya sangat istimewa, sehingga bukan hanya untuk ibadah, tapi juga destinasi wisata religi,” ujar Menteri Energi UEA Suhail Al Mazrroui, dikutip dari Jatengprov.go.id.
Masjid Raya Sheikh Zayed memiliki bangunan utama seluas 8 000 m dan bisa menampung 12.000 orang jamaah. Sehingga masjid ini akan bisa digunakan untuk acara besar Agama Islam, seperti Sholat Idul Fitri, Sholat Idul Adha, Tabligh Akbar, dan acara besar lainnya.
Dengan memiliki 4 menara dan 1 kubah. Pada area yang mengelilinginya, terdapat kubah-kubah kecil dan ornamen bangunan khas Timur Tengah. Masjid ini juga dilengkapi dengan ruang VIP, perpustakaan seluas 20 meter persegi, dan basement yang digunakan untuk tempat wudhu putra dan putri. Selain itu, disediakan pula area parkir, agar pengunjung yang datang dapat menempatkan kendaraan pada lokasi yang sudah disediakan.
Pada Idul Fitri 22 April 2023 tahun ini, Presiden Jokowi dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan salat Idul Fitri 1444 H di Masjid Raya Sheikh Zayed yang menjadi Icon baru kota Solo.(ara)
