LPG 3 Kg Tidak Lagi Dijual Di Tingkat Pengecer

Ilustrasi Tabung Gas 3 Kg (foto: ara/Brita7.online)

Kabupaten Tangerang (Brita7.online) – Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram (kg) terjadi di sejumlah warung eceran di wilayah Panongan, Kabupaten Tangerang, Banten, yang membuat warga kesulitan mendapatkan gas tersebut.

“Gas 3 kg mulai langka. Sudah beberapa hari ini tidak ada gas di mana-mana,” keluh Tania , seorang warga Perumahan Serdang Asri II, desa Panongan pada Sabtu (2/2/2025).

Tania mengatakan sudah berusaha mencari gas elpiji 3 kg di berbagai warung, tetapi stok gas subsidi tersebut kosong di hampir semua tempat.

“Saya sudah ke banyak tempat, tetapi gasnya kosong, benar-benar kosong,” ungkapnya.

Pemerintah melalui kementerian ESDM mengeluarkan kebijakan baru tentang penjualan Liquefied petroleum gas (LPG) atau elpiji subsidi tabung 3 kilogram (kg) tidak lagi dijual di tingkat pengecer mulai Sabtu (1/2/2025). Masyarakat hanya bisa membeli elpiji 3 kg melalui pangkalan resmi Pertamina dengan harga eceran tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan.

Namun, bagi pengecer yang ingin tetap menjual gas elpiji bersubsidi tersebut harus terdaftar dulu sebagai pangkalan atau subpenyalur resmi Pertamina.

“Jadi, pengecer kita jadikan pangkalan. Mereka harus mendaftarkan nomor induk perusahaan terlebih dulu,” ujar Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung, di Jakarta, Jumat (31/1/2025).

Perubahan pengecer menjadi pangkalan ini, kata Yuliot, diharapkan dapat memutus mata rantai penyaluran gas elpiji 3 kg. Sehingga risiko oversupply dan penyalahgunaan penyaluran elpiji 3 kg bisa dihindari. (ara)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here