Jakarta ( Brita7.online) – Irma Suryani Chaniago, SE.,M.M, anggota komisi XI DPR RI fraksi partai Nasdem, dalam unggahannya di media sosial Tik Tok berterus terang membahas pengalihan atau klaim – klaim yang dilakukan oleh oknum – oknum yang menyesatkan sejarah kebangsaan Republik Indonesia, dengan mengakui pahlawan – pahlawan bangsa yang berjuang merebut kemerdeakaan sebagai bagian dari kelompok mereka.
“Saya sebut saja kelompok Ba’Alawi,” terang Irma yang diunggah ulang Gunawan Kartadipura dengan nama @guntzu100.
Bagi saya jika ada yg mengaku – ngaku sebagai cucu nabi silahkan saja, sepanjang tidak menyesatkan umat apalagi kemudian menyesatkan sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia, itu sudah perbuatan kriminal karena itu menyesatkan seluruh perjuangan rakyat Indonesia dari Sabang sampai pulau Rote.
“Menghina pahlawan – pahlawan pribumi, pahlawan – pahlawan bangsa kita. Saya tidak tahu sebenernya, maksudnya apa tetapi yang jelas ini sangat berbahaya, kenapa, karena bisa saja klaim – klaim ini adalah awal dari oknum – oknum yang secara terstruktur, secara masif ingin mengklaim dan merebut Indonesia melalui ajaran – ajaran atau tafsir – tafsir agama yang salah,” terang Irma.
Bayangkan rakyat Indonesi, ketika disampaikan WR Soepratman ( wage Rudolf Soepratman ) diakui sebagai bagian dari klan mereka, ini sudah penyesatan sejarah yang luar biasa. Dan jangan salah dari sini dimulainya perebutan – perebutan atau klaim – klaim ygang akan membuat Indonesia direbut secara perlahan – lahan oleh oknum – oknum imigran yang ingin menguasai Indonesia.
“Saya bukan ingin atau memprovakasi, tetapi hal seperti ini jangan disepelekan,” ujar Irma.
Kita jangan terpaku, jangan terpancing hanya soal poltik dinasti semata, lanjut Irma, tetapi ini jauh lebih berbahaya klaim – klaim penyesatan sejarah perjuangan bangsa lebih berbahaya dari sekedar politik dinasti.
^Kenapa saya sampaikan seperti ini karena ini cikal bakal untuk meng – Arabkan atau mem- Ba’Awalikan Indonesia dari sistem Pancasila ke sistem Khilafa, ini berbahaya, “ tegas Irma.
Menurut Irma, kita harus hati – hati, memang tidak seluruhnya Ustad – Ustad dari keturunan Arab itu tidak baik, banyak yang baik tetapi hati – hati dengan oknum – oknum yang secara sistem matis ingin merusak dan memutar balikkan fakta sejarah kita. Tidak boleh juga menafikan Ustad -Ustad dari keturunan arab yang baik yang benar dan siar memang untuk kepentingan umat.
Tetapi kita juga tidak boleh membiarkan klaim – klaim yang akan merusak persatuan dan kesatuan bangsa Republik Indonesia yang kita cintai ini, karena perjuangan kemerdekaan itu dari Sabang sampai pulau Rote dilakukan oleh semua suku dan semua agama yang diakui di negara ini.
“Salam ke Indonesian jaga NKRi dan jangan sampai ada orang yg mengklaim – klaim perjuangan dari pahlawan – pahlawan bangsa kita, karena itu adalah penghinaan bagi bangsa indonesia. Salam Kemerdekaan, “ tutup Irma. (ara)