Waspadalah ! Jajanan Ciki Ngebul Menyebabkan Cold Burn atau Frostbite

Tangerang (Brita7.online) Puluhan anak keracunan ciki ngebul di Tasikmalaya dan Bekasi, Jawa Barat, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengeluarkan Surat Edaran (SE), bahwa pelaporan kasus kedarutan medis makanan berasap mengandung nitrogen cair atau disebut dengan chiki ngebul, bukanlah Kejadian Luar Biasa (KLB).

Isi Surat Edaran tersebut, menyatakan hanya terjadi peningkatan kasus dalam penggunaan nitrogen cair yang bersifat lokal. Namun demikian, jika terjadi kejadian serupa di tempat lain, tetap perlu melaporkan dan memantau serta berkoordinasi penanganan dilapangan.

Menanggapi situasi ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) pun meningkatkan kewaspadaan dengan memperketat pengawasan dan sosialisasi ke masyarakat. Orang tua perlu meningkatkan kepedulian terhadap apa saja yang dikonsumsi sang anak di luar rumah. Mengedukasi anak-anak untuk jajan-jajanan yang sehat, diolah dengan benar dan higienis.

“Lebih baik lagi, orang tua untuk lebih rajin mengolah makanan atau minuman sendiri di rumah untuk anak-anak. Sehingga, apa yang dikonsumsi sang anak lebih pasti secara kebersihan dan kandungannya. Pada dasarnya ciki ngebul atau makanan apa pun, masyarakat Kota Tangerang harus lebih meningkatkan kewaspadaan dengan semua jajanan di luar. Jangan tergiur warna atau tampilan semata,” ungkap dr Dini Anggraeni, Kepala Dinkes, Kota Tangerang, Jumat (6/1/23).

Dini pun menyatakan, Dinkes telah berkoordinasi dengan seluruh fasilitas kesehatan, baik itu RSUD Kota Tangerang, Rumah Sakit (RS) swasta maupun seluruh puskesmas yang ada di Kota Tangerang, untuk meningkatkan pengawasan. Segera melakukan respon cepat, jika temui kasus serupa.

“Telah disosialisasikan secara luas, jika ditemukan kasus keracunan pangan akibat konsumsi jajanan ciki ngebul, untuk melapor ke kontak yang disediakan Kemenkes ke kontak Tim Kerja Pelayanan Kesehatan Rujukan di pelayanankesehatan.rujukanlain@gmail.com atau nomor 0882-1599-2763,” jelas dr Dini.

Secara analisa pada kasus ini, kata dr Dini semua pihak harus dicek lebih jauh terkait asal produknya, apakah ada izin edarnya atau tidak, masuk kedalam pangan siap saji atau tidak, food grade atau tidak. Sumber nitrogennya dari mana, food grade atau tidak, hygiene sanitasi sarananya bagaimana.

Namun, secara pasti dampak mengonsumsi nitrogen cair lewat ciki ngebul atau ice smoke bisa menyebabkan cold burn atau frostbite. Bahkan beberapa kasus ekstrem mengatakan ice smoke bisa menyebabkan kerusakan internal pada organ. Cold burn atau luka bakar dingin merupakan kerusakan lokal pada kulit dan jaringan lainnya akibat pembekuan.

“Luka bakar dingin ini dapat terjadi melalui sejumlah faktor, seperti paparan dingin yang berkepanjangan. Adapun risiko bahaya nitrogen cair apabila bersentuhan dengan tubuh, yaitu bisa menyebabkan kerusakan termal yang parah pada kulit, mata, maupun organ. Namun, tingkat keparahan cedera tergantung pada durasi dan area kontak,” papar dr Dini.

Dalam kebanyakan kasus, cedera terjadi ketika kulit telanjang dan jaringan terbuka lainnya bersentuhan dengan nitrogen cair selama lebih dari beberapa detik.

“Misalnya, hal ini dapat terjadi jika seseorang menahan makanan berlapis nitrogen cair di mulutnya terlalu lama, atau jika camilan menempel di gusinya. Dengan itu, ada baiknya lebih waspada dengan pilihan jajanan yang ingin dikonsumsi sang anak,” tegasnya.

Jajanan ciki ngebul atau ice smoke dibuat dengan cara mencampurkan makanan ringan dengan nitrogen cair sehingga menimbulkan efek kepulan asap dan sensasi dingin.

Makanan yang disajikan dengan nitrogen cair sebenarnya aman, tetapi tanpa pengetahuan tentang praktik penanganan yang aman dapat berbahaya. Menelan atau salah menangani camilan yang dibuat dalam nitrogen cair dapat menyebabkan cedera atau trauma, seperti perforasi usus atau sesak napas karena dingin yang ekstrem.(Yan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here