Waspada !  Libur Nataru 2023 Di Hantui Lonjakan Kasus COVID-19

3D Illustration. Covid-19 cells around a globe earth. Covid-19 and pandemic concept.

Tangerang (Brita7.online) – Covid -19 sungguh menjengkelkan. Tamu tak diundang itu kembali membuat gelisah. Berdasarkan catatan Dinas  Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan (Tangsel)  mencatat ada 135 orang terkonfirmasi positif covid-19. Jumlah tersebut mengalami lonjakan dari yang sebelumnya hanya berjumlah 64 orang.

“Sampai saat ini ada 135 kasus. Rata-rata pasien positif tersebut menjalani isolasi mandiri,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, Allin Hendalin Mahdaniar

Menurutnya, meskipun terdapat kasus baru pada Covid 19 ini pihaknya masih terus melakukan pemantauan. Bahkan dari 26 kasus baru tidak terdapat pasien yang dirawat.

Dijelaskan Alin, dari peningkatan kasus tersebut diketahui mereka yang terjangkit positif hanya mengalami gejala ringan.

Sejak kasus ini mengalami peningkatan, lanjutnya, dipastikan tidak terdapat korban meninggal dunia. Allin mengimbau masyarakat tidak panik dan menjaga prokes. Terlebih juga untuk menetapkan kebiasaan mencuci tangan guna memberikan perlindungan optimal dari penularan covid-19.

“Lakukan vaksinasi hingga booster dan jangan lupa mengenakan masker ketika sakit atau pada tempat umum yang berIsiko penularan Covid 19,” pintanya.

Jika terdapat gejala Covid 19, Alin meminta masyarakat bisa mendatangi fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.

“Segera lakukan tes PCR, jika berasa gejala demam, batuk dan flu. Seandainya hasilnya positif lakukan isolasi mandiri,” tandasnya.

Sementara itu, melansir laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), total kasus aktif saat ini ada 1.983. Artinya kasus COVID-19 di RI naik. Lonjakan kasus COVID-19 dimulai sejak akhir November lalu.

Yang tadinya kasus COVID-19 per Minggunya 30-40, kini naik menjadi 267 pasien pada periode 28 November hingga 2 Desember 2023. Meningkatnya kasus COVID-19 di RI diduga lantaran ada varian baru yang memicu tingkat transmisi atau penularan lebih cepat dan lebih mudah menginfeksi.

Masih data dari Kemenkes, disebutkan pada 14 Desember 2023 tercatat ada 359 kasus baru. Kemudian pada 15 Desember 2023 tercatat ada 336 kasus baru. Diikuti dengan penambahan 349 kasus baru pada 16 Desember 2023. Adapun pada 17 Desember 2023 tercatat ada 216 kasus baru yang terkonfirmasi positif COVID-19.

Dalam rentang waktu 11-17 Desember 2023 tercatat total ada 7 kasus kematian dengan rincian sebanyak dua kasus kematian pada 12 Desember 2023, satu kematian pada 13 Desember 2023, dua kematian pada 15 Desember 2023, satu kematian pada 16 Desember 2023, dan satu kasus kematian pada 17 Desember 2023.

Total angka kematian tersebut lebih tinggi dari total angka kematian harian pada pekan sebelumnya yakni sebanyak dua kasus pada 4-10 Desember 2023.

Disebutkan, bahwa kasus COVID-19 kali ini didominasi oleh subvarian EG.5 yang merupakan turunan dari varian omicron. Karakteristik dari subvarian ini dapat menyebabkan peningkatan kasus dan menghindari dari kekebalan.

Sehingga virus tersebut lebih mudah menginfeksi, tetapi tidak ada perubahan tingkat keparahan.

Patut diapresiasi, menjelang libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) pemerintah gerak cepat (gercep) melakukan upaya pencegahan dengan mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang peningkatan Kewaspadaan terhadap Lonjakan Kasus COVID-19.(ara)

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here