Wartawan Harus Menjaga dan Mengedepankan Etika Serta Moralitas Dalam Menjalankan Profesi Maupun Organisasi Profesi

Tangerang (Brita7.online) – Ketua PWI Kabupaten Tangerang, Sri Mulyo akan menghadiri puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2023 di Medan, Sumatera Utara. Sri Mulyo yang juga pemimpin Redaksi Teras Tangerang.com tiba di Bandar Udara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara, pukul 15.20 WIB, Rabu (8/02/2023).

Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun ini merupakan peringatan yang ke-28 sejak pertama kali diselenggarakan pada 9 Februari 1985. Tema peringatan Hari Pers Nasional tahun ini “Pers Bebas, Demokrasi Bermartabat”.

Dalam Peringatan Hari Pers Nasional Tahun ini Sri Mulyo berharap Pers di Kabupaten Tangerang semakin berkembang dan profesional dalam menyampaikan informasi yang akurat kepada masyarakat.

“Pers harus selalu menguji informasi yang diperoleh sebelum disebarkan, agar tujuan pers sebagai lembaga penyiaran, pendidikan, yang bertujuan mencerdaskan bangsa dan membangun negara dapat tercapai,” saran Mul panggilan akrab ketua PWI Kabupaten Tangerang yang di terima redaksi Brita7.online melalui WhatsApp.Rabu (8/2/2023)

Sementara itu menurut Sasongko Tedjo, sekretaris Dewan Kehormatan mengatakan pertemuan Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dengan Dewan Kehormatan Propinsi se-Indonesia masih menyoroti banyaknya pelanggaran Kode Etik, Kode Perilaku Wartawan, dan norma organisasi akhir-akhir ini sehingga memunculkan keprihatinan.

“Kode etik, kode perilaku wartawan dan norma organisasi itu merupakan satu kesatuan yang selalu harus menjadi wartawan dalam menjalankan profesi,” kata Sasongko Tedjo disela-sela acara Hari Pers Nasional 2023. Selasa (7/2/2023).

Menjadi wartawan bukan hal mudah karena di samping kompetensi juga mengemban tuntutan etis, mengutamakan kepentingan masyarakat, bersikap independen, dan tanggungjawab lainnya.

Wartawan bisa keliru tapi tidak boleh bohong itulah yang membedakan dengan konten-konten di media sosial yang menjadi ancaman bagi produk jurnalistik maupun profesi wartawan. Namun jadi tantangan yang harus dijawab oleh profesi ini. Mengapa etika dan moral? Karena itulah modal kepercayaan yang dimiliki wartawan dalam menjalankan profesi.

Dalam pertemuan Dewan Kehormatan PWI dan Dewan Kehormatan Provinsi se Indonesia yang diadakan di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubernur Sumatera Utara, Medan ini, menghasilkan “Seruan Medan” tentang kewajiban wartawan untuk menjaga dan mengedepankan etika dan moralitas dalam menjalankan profesi serta dalam menjalankan organisasi profesi.(Ara)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here