Terkuaknya Tiga Korupsi Di Banten Buat Mahasiswa Turun Ke Jalan

Serang (Brita7.online)-Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Banten Menggugat (Kasibat) bergerak turun kejalan,Kamis (3/6/2021) pasalnya terkuaknya tiga kasus korupsi di Provinsi Banten tak kunjung menemui titik terang.

Ketiga kasus korupsi yang masih ditangani Kejati Banten, di antaranya, kasus dana hibah pesantren tahun 2018 – 2020, pengadaan lahan Gedung Samsat Malingping tahun 2019 dan pengadaan masker tahun 2020.

Dalam aksi yang digelar Kamis 3 Juni 2021 di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) mahasiswa menganggap Gubernur Banten Wahidin Halim, sebagai Gubernur Magang.

“Ini menandakan Gubernur Banten tidak serius seperti magang dalam memimpin Provinsi Banten,” kata Koordinator aksi, Dede Ruslan Rafiudin.

Dede berharap, aparat penegak hukum bergerak cepat, memeriksa dan mencari dalang dari korupsi di Banten, terlebih pada kasus Hibah Ponpes yang mencoreng nama baik Tanah Jawara yang melahirkan para ulama besar.

“Kami berharap Kejati Banten segera mencari dalang dari korupsi dana hibah Ponpes, yang sudah mencoreng nama baik Provinsi Banten,” Harapnya

Korlap aksi lainnya, Arman Maulana Rachman menganggap, kepemimpinan Wahidin Halim (WH) dan Andika Hazrumy tidak seperti saat sesumbar dalam kampanye waktu lalu.

“Apa yang terjadi di Provinsi Banten tentu menjadi sebuah ironi bagi kita, 3 kasus korupsi menjadi sebuah jawaban bagaimana ketidak becusan WH dan Andika dalam melakukan reformasi birokrasi dalam lingkungan Pemprov Banten,” ungkapnya.

Dia juga menyayangkan, diamnya para anggota legislatif dalam kondisi hari ini yang terjadi di Provinsi Banten.

“Tentu korupsi uang rakyat hari ini perlu ada tindakan kongkrit dan tegas DPRD Provinsi Banten harus menggunakan hak interplasi terhadap WH-Andika sebagai tanggung jawab kontitusional,” tutup Arman.(Red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here