RSUD Kota Tangerang Menerima Layanan Pembuatan Tangan Dan Kaki Palsu

Pasien CTEV, Ahmad Saka Wiratama (6 bln) sedang diukur kakinya untuk pemasangan Dennis Brown. Senin (5/12/23)

Tangerang (Brita7.online) – Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang bekerjasama dengan BPJS menerima layanan ortotik prostetik merupakan pelayanan kesehatan yang diberikan dalam hal pembuatan alat bantu kesehatan yang berfungsi untuk membantu atau menggantikan peran bagian tubuh yang membutuhkan . Layanan ini pun telah mampu memberikan berbagai bentuk fasilitas, seperti kaki palsu, tangan palsu, dan alat- alat bantu lain. Layanan ortotik prostetik di RSUD Kota Tangerang telah ditunjang dengan bengkel sendiri sehingga memudahkan untuk efiseinsi pelayanan.

Proses pembuatan kaki palsu diperlukan waktu kurang lebih sepuluh hari sampai dua minggu, proses pertama kali pembuatan kaki palsu adalah dilakukanya pemeriksaan kondisi kaki oleh prothetist untuk mengetahui desain apa yang sesuai.

Selanjutnya pencetakan dan pengukuran berfungsi untuk mendapatkan model atau bentuk puntung kaki yang nantinya berfungsi untuk pembuatan socket atau bagian kaki palsu yang menampung puntung kaki.

“Pencetakan dan pengukuran merupakan proses yang sangat penting karena pencetakan yang baik dapat membantu menghasilkan socket yang nyaman digunakan,” terang Hogi.

Tahap selanjutnya adalah produksi yang dilakukan oleh prothestist di bengkel RSUD Kota Tangerang, mulai dari proses modifikasi hasil cetakan, pembuatan socket, dan perakitan komponen kaki palsu.
Proses pembuatan kaki palsu memerlukan waktu 10 hari hingga 2 minggu dari pasien mendaftar, dan selama menunggu pembuatan kaki palsu selesai, pasien diberikan layanan terapi di RSUD Kota Tangerang, supaya diharapkan ketika pasien sudah memakai kaki palsu tidak merasakan sakit atau nyeri.

“Kami tidak hanya melayanani pasien peserta BPJS tapi juga melayani untuk pasien umum, dan semenjak lounching pada bulan Maret tahun ini sudah melayani 11 orang yang memerlukan kaki palsu“ jelas Hogi.

RSUD Kota Tangerang yang terletak di Perumahan Moderland, Jl. Pulau Putri Raya, RT.05/RW.03, Klp. Indah, Kec. Tangerang, Kota Tangerang, juga menerima pasien kaki pengkor atau dalam dunia medis disebut ConginetalTalipes Equinus Varus (CTEV) adalah kondisi telapak kaki tampak bengkok ke dalam seperti terkilir dan berbentuk tidak wajar, bisa terjadi di satu sisi atau kedua kaki. Kondisi ini biasanya merupakan bawaan lahir.

Seperti yang dialami oleh Ahmad Saka Wiratama ( 6 bln) warga Curug Wetan, yang diketahui semenjak lahir ada kelainan pada kaki kanannya bengkok ke dalam, atas saran dari dokter di RS Hermina Bitung, tempat pasien bernama Saka dilahirkan setelah umur 2 bln dirujuk dan konsultasi dengan dokter ortopedhi di RSUD Tangerang, langsung mendapatkan perawatan secara bertahap dengan metode gips.

“Alhamdulillah, semenjak mendapat perawatan, selama enam bulan, ada perubahan yang tadinya kakinya lumayan ke dalam banget, bengkok banget, sekarang agak lurus,” kata Riskia yang merupakan Ibu dari pasien bernama Saka.

“Penanganan terbaik untuk pasien CTEV adalah tatalaksana non operatif secara bertahap dengan metode Ponsetti.dan selanjutnya dilakukan evaluasi ulang apakah pasien sudah cukup dengan tata laksana gips saja atau perlu tahapan selanjutnya,” jelas Hogi.

Untuk pasien atas nama Saka, sambung Hogi, setelah 6 bulan akan dilakukan pemasangan Dennis Brown.

Sementara itu, Pasien dengan kasus Cerebral Palsy atau kelumpuhan otak yang menyebabkan gangguan pada otot, gerak dan koordinasi tubuh, seperti stroke, RSUD Kota Tangerang juga menyediakan alat bantu peyangga tubuh seperti sepatu AFO ( Ankle Foot Orthosis) yang meliputi bagian bawah lutut, pergelangan kaki, yang dipasangkan pada area ankle kaki.

Pelayanan ortotik prosteti di RSUD Kota Tangerang ini merupakan satu-satunya yang ada di provinsi Banten yang dilengkapi dengan bengkel dan sumber daya manusia (SDM) yang dapat langsung memproduksi ketika pasien membutuhkan. (Ara)

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here