RSUD Balaraja Melakukan Srkrining Operasi Mata Katarak, Sambut Hari Bakti Adhyaksa ke-63

Tangerang (Brita7.online) – Katarak adalah suatu penyakit ketika lensa mata menjadi keruh dan berawan. Pada umumnya, katarak berkembang perlahan dan awalnya tidak terasa mengganggu. Namun, lama-kelamaan, katarak akan mengganggu penglihatan dan membuat pengidap merasa seperti melihat jendela berkabut, sulit menyetir, membaca, serta melakukan aktivitas sehari-hari. Penyakit mata ini merupakan penyebab kebutaan utama di dunia yang dapat diobati.

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja Kabupaten Tangerang dalam rangka memperingati Hari Bakti Adhyaksa ke-63, melakukan skrining bagi para calon operasi mata katarak. Kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu rangkaian kegiatan Bakti Sosial Operasi Katarak di Wilayah Kabupaten Tangerang.
Kegiatan ini bekerja sama dengan Persatuan Jaksa Republik Indonesia (Persaja), Pemerintah Kabupaten Tangerang, PMI Kabupaten Tangerang, ERHA, PERDAMI (Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia), dan RSUD Balaraja.

Direktur RSUD Balaraja, dr. Corah Usman, MARS, mengatakan, jumlah peserta skrining operasi mata katarak adalah sebanyak 229 orang. Pendaftaran peserta dilaksanakan di Puskesmas Wilayah Kabupaten Tangerang sesuai domisili.

“Kegiatan skrining ini dilakukan untuk mengetahui kondisi pasien sebelum menjalani operasi katarak, Proses skrining ini mulai dari pencatatan administrasi, pemeriksaan oleh dokter spesialis mata hingga pemeriksaan laboratorium penunjang,” ujarnya

Pasien yang datang akan langsung di data lalu di periksa kemudian langsung diinformasikan hasil skriningnya. “Sebanyak 107 orang peserta yang lolos skrining akan menjalani operasi pada hari Minggu, 16 Juli 2023 di RSUD Balaraja Kabupaten Tangerang,” tuturnya

Selain itu, operasi mata katarak gratis ini bertujuan untuk membantu program pemerintah Indonesia dalam pengentasan penyakit mata katarak yang ada di Indonesia, khususnya di Kabupaten Tangerang.

“Kami berharap dengan adanya operasi mata katarak gratis ini bisa membantu masyarakat untuk sembuh dan pulih kembali khususnya Kabupaten Tangerang,” ujarnya.

Untuk diketahui, penyebab katarak yang paling umum ditemui adalah akibat proses penuaan atau trauma yang menyebabkan perubahan pada jaringan mata. Lensa mata sebagian besar terdiri dari air dan protein. Dengan bertambahnya usia, lensa menjadi semakin tebal dan tidak fleksibel.

Hal tersebut menyebabkan gumpalan protein dan mengurangi cahaya yang masuk ke retina, sebuah lapisan yang sensitif terhadap cahaya yang terletak di belakang dalam mata. Kondisi tersebut pada akhirnya menyebabkan pandangan kabur dan tidak tajam. Perubahan lensa diawali dengan warna kuning kecoklatan ringan, tetapi semakin memburuk seiring dengan bertambahnya waktu.

Beberapa kelainan genetik bawaan juga bisa menyebabkan masalah kesehatan lain yang bisa meningkatkan risiko katarak. Selain itu, katarak juga bisa disebabkan oleh kondisi mata lain, operasi mata sebelumnya, atau kondisi medis seperti diabetes. Penggunaan obat steroid jangka panjang juga bisa menyebabkan penyakit mata tersebut berkembang.(ara)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here