Tangerang (Brita7.online) – Akibat pemukimannya terdampak bencana banjir yang disebabkan meluapnya debit air sungai disikitaran Tol Bitung, sekelompok warga Desa Kadu, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, menggelar aksi protes ke pihak Jasamarga, Selasa siang (15/11/2022).
Dalam aksinya, sekelompok warga menyampaikan sejumlah aspirasinya di area ruas Tol Bitung.
“Iya, kami demo untuk menyampaikan sejumlah tuntutan terkait pemukiman kami yang kebanjiran akibat meluapnya danau,” ujar Agus salah seorang warga.
Ia mengungkapkan, pihaknya menduga pemicu banjir di pemukiman warga terjadi, karena sejumlah hal, seperti tingginya curah hujan, meluapnya sungai milik pihak Jasamarga, dan sempitnya drainase.
Akibat banjir, lanjutnya, ada warga yang harus mengungsi, dan sampai sekarang terpantau banjir masih terjadi.
“Banjir di ruas tol airnya dilimpahkan ke danau. Lalu, danaunya tidak bisa menampung, hingga meluap, dan membanjiri pemukiman,” terang Ahmad.
Ahmad menambahkan, warga protes kepada pihak Jasamarga atas musibah banjir yang dialaminya.
“Warga akhirnya menganggap pihak Jasamarga egonya sangat besar, karena lebih mementingkan akses tol, daripada mempertimbangkan pemukiman warga,” jelas Ahmad.
Pihaknya juga mendesak Jasamarga untuk memberikan solusi untuk mengatasi banjir di pemukiman warga.
“Kami meminta solusi yang lebih pasti. Kami minta Jasamarga menambah mesin pompa air untuk menyedot danau, membersihkan drainase, dan resapan air di sekeliling tol,” pungkas Ahmad.
Untuk diketahui, banjir yang melanda sejak Sabtu (12/11/22) sekurangnya 554 keluarga di RW 02 dan 04 Kelurahan Kadu, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, terdampak banjir. Wilayah ini memang berbatasan dengan akses keluar tol Bitung dan pintu masuk tol Cikupa, yang juga masih tergenang. (ara)