Jakarta (Brita7.online) – Setelah melalui perdebatan yang panjang,akhirnya Komisi II DPR RI menetapkan 7 nama terbaik anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan 5 anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Kamis (17/2/2022) untuk masa jabatan 2022-2027. Mereka yang terpilih tidak asing lagi dengan dunia kepemiluan karena hampir semuanya mempunyai pengalaman menjadi anggota KPU dan Bawaslu di tingkat pusat dan daerah.
Dari 7 anggota KPU terpilih, satu merupakan petahanan anggota KPU RI, Hasyim Asy’ari dan 3 di antaranya merupakan anggota KPU aktif saat ini, yakni Ketua KPU DKI Jakarta Betty Epsilon Idroos, Ketua KPU Jawa Tengah Yulianto Sudrajat, dan anggota KPU Jawa Barat Idham Holik. Sementara 2 yang lain merupakan anggota Bawaslu aktif saat ini, yakni anggota Bawaslu RI Mochammad Afifuddin dan Ketua Bawaslu Provinsi Bengkulu Parsadaan Harahap.
Ada salah satu anggota KPU terpilih berasal dari LSM kepemiluan, August Mellaz, selaku Direktur Eksekutif Sindikasi Pemilu dan Demokrasi.
Betty Epsilon Idroos merupakan satu – satunya perempuan dari 7 anggota KPU yang terpilih tersebu dan hanya satu anggota KPU dari luar Jawa, yakni Parsadaan Harahap dari Bengkulu.
Dari latar belakang organisasi, sebanyak 3 anggota KPU yang pernah terlibat di organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), yakni Betty Epsilon Idroos, Idham Holik, dan Parsadaan Harahap.
Kemudian, satu calon pernah terlibat di organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Mochammad Afifuddin dan satu lagi pernah terlibat di organisasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Yulianto Sudrajat. Adapun Hasyim Asy’ari pernah terlibat di GP Ansor Jawa Tengah.
Berikut profil 7 anggota KPU RI Periode 2022-2027:
1.Betty Epsilon Idroos
Betty merupakan Ketua KPU DKI Jakarta dari 2018 hingga sekarang. Sebelumnya, Betty merupakan anggota KPU DKI Jakarta sejak 2013. Selain itu, dia juga pernah menjadi Tim Pemeriksa Daerah-DKPP Provinsi DKI Jakarta. Dia juga pernah menjadi Tenaga Ahli Komisi II DPR (2009-2013) Bidang Kepemiluan dan Otonomi Daerah. Pengalaman Betty di dunia kepemiluan tidak perlu diragukan lagi. Sebelumnya, Betty banyak terlibat di dunia penelitian seperti jadi asisten peneliti di LP3ES, terlibat di Perkumpulan Demos dan Unfrel (University Network for Free and Fair Election).
Betty yang menyelesaikan pendidikan S2 Ilmu Politik di Universitas Indonesia terlibat juga di sejumlah organisasi, seperti Kongres Wanita Indonesia (Kowani) dan Ketua Umum Korps HMI-Wati (Kohati) PB HMI pada periode 2006-2008 serta BEM Institut Pertanian Bogor periode 2000-2001.
2. Hasyim Asy’ari
Hasyim Asy’ari merupakan anggota KPU RI periode 2017-2022 atau calon petahana. Sebelumnya, dia menjadi anggota KPU PAW dari 2016-2017. Hasyim juga pernah menjadi anggota KPU Provinsi Jawa Tengah periode 2003-2008. Selebihnya, doktor sosiologi politik dari University of Malaya Kuala Lumpur Malaysia ini menghabiskan waktunya menjadi dosen hukum di Universitas Diponegoro (Undip), Semarang.
Hasyim terlibat di banyak organisasi baik organisasi akademis, seperti Pengurus Pusat Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara (HTN) dan Hukum Administrasi Negara (HAN) Jakarta, anggota Asosiasi Sosiologi Hukum Indonesia (ASHI) wilayah Semarang, dan anggota Asosiasi llmu Politik Indonesia (AIPI) maupun organisasi keagamaan-kepemudaan, seperti NU Jawa Tengah, GP Ansor Jawa Tengah, dan MUI Jawa Tengah.
3. Mochammad Afifuddin
Afifuddin merupakan anggota Bawaslu RI periode 2017-2022. Dia juga menjadi anggota DKPP ex officio dari perwakilan unsur Bawaslu RI. Afifuddin pernah menjadi dosen di FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Karier Afifuddin juga banyak berkecimpung di dunia kepemiluan melalui LSM Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR). Bahkan Afifuddin pernah menjadi koordinator nasional dan dewan pengarah JPPR. Selain itu, dia juga pernah menjadi Board of Diraclor ANFREL pada 2014-2017. Afifuddin juga aktif terlibat di Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Dia bahkan pernah menjadi Bendahara Umum PB PMII periode 2009-2011.
4. Parsadaan Harahap
Karier Parsadaan Harahap lebih banyak di lingkungan Bawaslu dan KPU Bengkulu. Saat ini, dia menjabat sebagai Ketua Bawaslu Provinsi Bengkulu yang diembannya sejak 2012 lalu. Dia menjadi Ketua Bawaslu Bengkulu selama 2 periode, yakni 2012-2017 dan 2017-2022. Sebelumnya, Parsadaan menjadi Ketua KPU Provinsi Bengkulu periode 2011-2012. Lalu, dari 2003 hingga 2012, dia menjadi anggota KPU Bengkulu.
Pendidikan terakhir Parsadaan adalah S2 Ilmu Administrasi Universitas Bengkulu. Dia terlibat di organisasi mahasiswa hingga organisasi kepemudaan, yakni HMI cabang Bengkulu, PB HMI, Ketum DPD KNPI Bengkulu dan menjadi pengurus pusat KNPI.
5. Yulianto Sudrajat
Yulianto merupakan Ketua KPU Jawa Tengah periode 2018-2023. Dia sebelumnya menjadi anggota KPU Kabupaten Sukoharjo 2 periode dari 2008 hingga 2018. Yulianto juga pernah menjadi Deputy Branch Manager PT Tiga Serangkai Surakarta 2003-2007. Pendidikan terakhir Yulianto adalah Program Magister llmu Komunikasi Fakultas llmu Sosial dan llmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Yulianto juga mempunyai rententan pengalaman organisasi, antara lain Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan llmu Komunikasi FISIP Universitas Slamet Riyadi Surakarta 1993, Wakil Ketua Senat Mahasiswa FISIP Universitas Slamet Riyadi Surakarta 1994, Dewan Redaksi Majalah Sikap FISIP Universitas Slamet Riyadi Surakarta 1994, Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang GMNI Surakarta 1996, dan Sekretaris Persatuan Alumni GMNI Cabang Sukoharjo 2010.
6. Idham Holik
Idham merupakan Anggota KPU Provinsi Jawa Barat dari 2018 hingga sekarang. Kariernya juga lebih banyak dihabiskan di lingkungan KPU karena sejak 2003 hingga 2013 sudah menjadi anggota KPU Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Lalu pada 2013-2018, dia didapuk menjadi Ketua KPU Kabupaten Bekasi.
Doktor Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Indonesia juga terlibat di banyak organisasi mulai dari Pengurus PB HMI, Pengurus HMI Cabang Karawang-Bekasi, Presiden Republik Mahasiswa Unisma Bekasi dan pernah menjadi Ketua Senat Fakultas Ekonomi Unisma Bekasi.
7. August Mellaz
August, yang saat ini menjadi Direktur Eksekutif Sindikasi Pemilu dan Demokrasi tidak terlalu asing dengan dunia kepemiluan. Selain aktif di LSM kepemiluan termasuk sistem pemilu dan sistem politik, August juga sering membantu pemerintah, KPU, Bawaslu dan DKPP untuk melakukan kajian dan penelitian terkait isu-isu kepemiluan. Bahkan August juga pernah didaulat menjadi tim seleksi anggota Bawaslu daerah dan fasilitator orientasi jajaran KPU. Pendidikan terakhir August adalah S2 Ilmu Politik di Universitas Nasional Jakarta.(BS)