Hati – Hati Bermain Lato – Lato Bising Dan Berbahaya

Tangerang ( Brita7.online) – Di Indonesia, permainan lato-lato atau clackers ball bikin banyak orang keranjingan. Tak main-main, Presiden Joko Widodo pun menjajal mainan tersebut saat berkunjung ke Subang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Tapi siapa sangka jika permainan mainan jadul yang sempat populer di Indonesia sejak era 1990-an ini justru dilarang di beberapa negara. Penyebabnya beragam, mulai dari dianggap bisa memicu risiko bahaya hingga dinilai melecehkan.

Mainan itu terdiri dari dua bandul yang digantung ke seutas tali. Di tengahnya ada semacam cincin yang bisa mengatur pergerakan bandul hingga saling beradu dan menimbulkan suara nyaring.
Dilansir dari CNN Indonesia (13/1/2023) ada 3 negara yang melarang Lato – lato, seperti Amerika Serikat, di negara maju ini kemunculan lato-lato menimbulkan masalah. Permainan ini memicu cedera pada sejumlah anak yang memainkannya.

Akibatnya, Food and Drugs Administration (FDA) pun melarang peredaran mainan tersebut sejak tahun 1966. Tak sedikit pula komunitas dan organisasi yang turut mendukung keputusan FDA.
Sebelum melakukan pelarangan, FDA sempat menguji sejumlah produsen untuk memeriksa potensi pecahnya lato-lato.

Di Inggris mainan yang bisa menimbulkan suara cethak cethak cethak ini sempat dilarang dimainkan di Inggris. Penyebabnya, mainan ini dinilai mengeluarkan bunyi yang sangat mengganggu kenyamanan banyak orang.

Bahkan mengutip laman Clover Cloud, lato-lato sempat melukai anak-anak di Inggris karena bahannya yang bisa meledak ketika pecah seketika. Tak sedikit anak yang mengalami patah tulang akibat lato-lato.
Seiring munculnya larangan untuk memainkannya, akhirnya masyarakat Inggris pun perlahan melupakan lato-lato.

Tak hanya di Amerika Serikat dan Inggris. Pada tahun 2017, Mesirpun ikut menjadi negara yang larang main lato-lato, karena permainan tersebut dianggap melecehkan Presiden Mesir Abdul Fattah El-Sisi.
Betapa tidak, masyarakat Mesir dulu menyebutnya sebagai sisi’s ball. Nama terakhir dianggap merujuk pada alat kelamin sang presiden.

Saat ini Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Tangerang masih mengkaji terkait larangan siswa membawa permainan lato-lato di sekolah.

“Sebagai salah satu pencegahan, kami sampai saat ini masih sebatas koordinasi dengan seluruh kepala sekolah terkait surat edaran (SE) pelarangan lato-lato. Jadi masih dikaji, kemungkinan pekan depan sudah kita keluarkan surat,” ujar Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Fahrudin, Rabu (11/1/2023).

Fahrudin menuturkan, dalam pengkajian larangan permainan lato-lato dasarnya akan disiapkan beberapa poin aturan yang harus menjadi perhatian pihak sekolah maupun orang tua murid. Dengan begitu, peserta didik bisa mengikuti tata tertib.

Untuk di wilayah Kabupaten Tangerang, menurut Fahrudin, sejauh ini belum menerima laporan timbulnya korban akibat permainan lato-lato dari kalangan siswa maupun guru dan orang tua.

Pantauan Brita7.online dari beberapa sumber, diketahui beberapa daerah di Indonesia, seperti Semarang, Lampung Banda Aceh, Bandung Barat, Banjarmasin, Kubu Raya di Kalimantan Barat, Cirebon dan Belitung permaianan Lato – lato sudah dilarang untuk dibawa ke sekolah karena suara yang ditimbulkan sangat bising sehingga menganggu proses belajar mengajarkan dan sangat membahayakan karena terbuat dari bahan plastik yang sangat keras yang bisa menimbulkan cidera fatal. (Ara)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here