Aipda Ambarita Dan Aiptu Jakaria Dimutasi Karena Dianggap Melanggar SOP

Aipda Monang Parlindungan Ambarita alias Aipda Ambarita. (Foto: Instagram/@mpambarita)

Jakarta (Brita7.online)-Aipda Monang Parlindungan Ambarita atau Aipda Ambarita Menegaskan tetap menjunjung nilai-nilai Bhayangkara, salah satunya Satya Haprabu atau setia kepada pimpinan negara. Meski, kini Aipda Ambarita telah dimutasi ke bidang Humas Polda Metro Jaya.

“Saya sebagai anggota Polisi tetap Satya Haprabu (setia kepada pimpinan negara),” ucap Aipda Ambarita, Rabu (20/10/2021).

Diketahui, beredar video Aipda Ambarita yang dianggap melakukan pemaksaan untuk membuka telepon seluler (ponsel) milik seorang pengendara dalam operasi rutin Tim Raimas Backbone Sabhara Polres Metro Jakarta Timur.

Ambarita menyatakan siap untuk bekerja dengan sungguh-sungguh di tempat barunya. “Saya siap bekerja di mana pun saya ditempatkan,” tegasnya.

Aipda Ambarita dimutasi, karena dianggap melanggar prosedur operasional standar (POS, standard operating procedure/SOP). Aipda Ambarita dinilai tidak menjalankan SOP saat memaksa warga membuka telepon seluler (ponsel) dalam operasi rutin.

Aipda Ambarita dimutasi sebagai Bintara Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Metro Jaya. Hal tersebut tertuang dalam Surat telegram (ST) nomor ST/458/X/KEP/2021 tertanggal 18 Oktober 2021 yang ditandatangani Karo SDM Polda Metro Jaya, Kombes Putra Narendra, atas nama Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran.

Aiptu Jakaria (foto:Tribun Jambi)

“Mutasi Aipda Ambarita dan Aiptu Jakaria berkaitan dengan pelanggaran prosedur operasional standar,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Jakarta, Rabu (20/10/2021).

Yusri menambahkan sebenarnya polisi diizinkan memeriksa ponsel masyarakat. Namun demikian, tetap ada SOP yang ditetapkan seperti pemeriksaan ponsel dapat berlaku terhadap pelaku kejahatan.

“Apakah polisi boleh melakukan pengecekan? Boleh, tergantung sesuai tidak dengan SOP. Contoh dari Resmob menangkap pelaku penadahan misalnya, boleh (periksa ponsel) kalau sesuai SOP,” ujar Yusri.

Yusri tak memerinci alasan Aipda Ambarita dan Aiptu Jakaria dipindah ke bagian humas. Namun, Yusri menegaskan keduanya memang dibutuhkan untuk pengembangan humas.

“Kami ini semuanya anggota Polda Metro Jaya, mutasi itu adalah hal yang wajar tour of duty ya kan, penyegaran, termasuk Pak Ambarita dan Pak Jacklyn ya kan. Kami punya namanya Subdit Multimedia. Kami butuh orang seperti Pak Jacklyn dan Pak Ambarita untuk bisa membantu kami bermain di humas. Untuk mengelola humas ini,” kata Yusri.(BS)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here